Gejala dan Penyebab Malaria serta cara mengatasinya

Mala Ria


Assalamu’alaikum wr. wb. Apa kabar para pembaca semua,kali ini admin akan memberikan informasi seputar penyakit malaria, baru-baru ini admin membaca  informasi tentang malaria dimana kasus kejadia malaria sangat tinggi didaerah Pasaman Barat, Sumatra Barat, sehingga admin tergerak untuk memberikan sedikit  informasi mengenai malaria dan tips-tips preventif untuk mengatasi malaria, selamat membaca:)

A. Gambaran Umum Penyakit Malaria


Malaria adalah penyakit demam akut, malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium. Parasit ini disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi, yang disebut "vektor malaria." Ada 5 spesies parasit yang menyebabkan malaria pada manusia, dan 2 spesies ini - P. falciparum dan P. vivax - merupakan ancaman terbesar.

Pada tahun 2018, P. falciparum menyumbang 99,7% dari perkiraan kasus malaria di Wilayah Afrika WHO 50% dari kasus di Wilayah Asia Tenggara WHO, 71% kasus di Mediterania Timur dan 65% di Pasifik Barat.

P. vivax adalah parasit utama di Wilayah WHO di Amerika, mewakili 75% kasus malaria.

Jenis dan Bahaya Malaria

Ada beberapa bentuk penyakit malaria antara lain :
   1. Malaria teriana disebabkan oleh plasmodium vivax, demam muncul selama hari ke tiga

    2.Malaria quartana disebabkan oleh plasmodium malariae, demam setiap hari keempat

   3. Malaria serebral disebakan oleh plasmodium falciparum, demam tidak teratur, disertai       gejala terkenanya otak, koma dan kematian yang mendadak
    4. Malaria pernisiosa disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala timbul sangat mendadak, mirip stroke, koma disertai gejal malaria yang berat.




B. Gejala


Malaria adalah penyakit demam akut. Pada individu yang tidak kebal, gejala biasanya muncul 10-15 hari setelah gigitan nyamuk infektif. Gejala pertama - demam, sakit kepala, dan kedinginan - mungkin ringan dan sulit dikenali sebagai malaria. Jika tidak diobati dalam waktu 24 jam, malaria P. falciparum dapat berkembang menjadi penyakit parah, seringkali menyebabkan kematian.

Anak-anak dengan malaria berat sering mengalami satu atau lebih dari gejala berikut: anemia berat, gangguan pernapasan terkait dengan asidosis metabolik, atau malaria serebral. Pada orang dewasa, kegagalan multi-organ juga sering terjadi. Di daerah endemik malaria, orang dapat mengembangkan kekebalan parsial, memungkinkan infeksi asimptomatik terjadi.



C. Siapa yang beresiko?
Pada tahun 2018, hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria. Sebagian besar kasus dan kematian malaria terjadi di Afrika sub-Sahara. Namun, wilayah WHO di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika juga berisiko.

Beberapa kelompok populasi berisiko jauh lebih tinggi tertular malaria, dan mengembangkan penyakit parah, daripada yang lain. Ini termasuk bayi, anak-anak di bawah usia 5 tahun, wanita hamil dan pasien dengan HIV / AIDS, serta migran non-imun, populasi bergerak dan pelancong. Program pengendalian malaria nasional perlu mengambil tindakan khusus untuk melindungi kelompok populasi ini dari infeksi malaria, dengan mempertimbangkan keadaan khusus mereka.

D. Diagnosis Malaria


Bila seseorang mengalami gejala malaria, dokter akan menanyakan apakah ia tinggal atau baru saja bepergian ke daerah yang banyak kasus malaria. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah.

Pemeriksaan darah untuk mendiagnosa malaria meliputi tes diagnostik cepat malaria (RDT malaria) dan pemeriksaan darah penderita di bawah mikroskop. Tujuan pemeriksaan darah di bawah mikroskop adalah untuk mendeteksi parasit penyebab malaria dan mengetahui jenis malarianya. Perlu diketahui, pengambilan sampel darah dapat dilakukan lebih dari sekali dan menunggu waktu demam muncul.

E. Pengobatan Malaria

Malaria harus segera ditangani untuk mencegah risiko komplikasi yang berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalaria. Obat-obatan ini perlu disesuaikan dengan jenis parasit penyebab malaria, tingkat keparahan, atau riwayat area geografis yang pernah ditinggali penderita.
Komplikasi Malaria

Beberapa komplikasi serius yang disebabkan oleh malaria, di antaranya anemia berat, hipoglikemia, kerusakan otak, dan banyak organ gagal berfungsi. Komplikasi tersebut dapat berakibat fatal dan lebih rentan dialami oleh balita serta lansia

F. Pencegahan


Kontrol vektor adalah cara utama untuk mencegah dan mengurangi penularan malaria. Jika cakupan intervensi pengendalian vektor dalam area tertentu cukup tinggi, maka ukuran perlindungan akan diberikan di seluruh masyarakat.

WHO merekomendasikan perlindungan untuk semua orang yang berisiko malaria dengan pengendalian vektor malaria yang efektif. Dua bentuk pengendalian vektor - kelambu berinsektisida dan penyemprotan residu dalam ruangan - efektif dalam berbagai keadaan. Serta kita juga dapat melakukan pencegahan dengan menggunakan pakaian panjang dan krim anti nyamuk.

Nahhh sekarang kita semua sudah tau apa itu malaria, penyebab malaria, gejal ,dll. Jadi hendaknya setelah membaca informasi ini kita dapat mencegah kejadian malaria dilingkungan kita seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras bak air dan lain-lain. Mungkin sekian informasi dari admin semoga ilmu yang kita dapatkan dapat berkah dan kita amalkan dalam dunia nyata. SEE YOU

 referensi:1. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria
                2. https://www.alodokter.com/malaria
                3. http://rssoepraoen.com/2018/07/25/malaria/









Nama     : Fakhri Ikhwana DN
BP         : 1911212046
Prodi     : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Kesehatan Masyrakat UA'19



Komentar

  1. Mantab min, apakah Autan dan soffel termasuk krim anti nyamuk yang bagus? Atau ada krim anti nyamuk yang lebih rancaknyo?

    BalasHapus
  2. Bermanfaat kali!!sukaa banget pokoknya😎

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Harga Sebuah Percaya